Assalamualaikum semua ... post ni merupakan
satu cerita yang agak sedih .. ya .. kasih ibu
sangat besar .. lebih besar dari segalanya, lebih berharga dari nilai
gaji yang kita dapatkan .. tetapi mengapa kita harus jadi sedemikian
rupa ... bacalah dengan teliti cerita ini ... hergailah mereka selagi
kita masih punya ... kini cz hanya memiliki ibu saja ... dan cz memang
SAYANGKAN DIA .....
Pada suatu hari, seorang pemuda yang bernama Faizal terlibat dalam
kecelakaan. Dia ditabrak oleh sebuah taksi di sebuah jalan raya.
Akibat dari kecelakaan itu dia cedera parah. Kepalanya luka, tangannya
patah dan perutnya terburai. Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter
menemukan adanya terlalu parah dan berharap dia tidak ada harapan lagi
untuk hidup. Ibunya, Jamilah segera dihubungi dan diberitahu tentang
kecelakaan yang menimpa anaknya.
Hampir pingsan Jamilah mendengar berita tentang anaknya itu. Dia segera
bergegas ke rumah sakit tempat anaknya dimasukkan.Berlinang air mata ibu
melihat kondisi anaknya. Meskipun telah diberitahu bahwa anaknya sudah
tiada harapan lagi untuk diselamatkan, Jamilah tetap tidak
henti-hentinya berdoa dan bermohon kepada Allah agar anaknya itu
selamat.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, kondisi Faizal tidak banyak
berubah. Saban hari Jamilah akan datang menjenguk anaknya itu tanpa
jemu. Saban malam pula Jamilah bangun untuk menunaikan shalat malam
bertahajjud kepada Allah memohon keselamatan anaknya. Dalam keheningan
malam, sambil berlinangan air mata, Jamilah merintih meminta agar
anaknya disembuhkan oleh Allah.
Berikut adalah antara doa Jamilah untuk anaknya itu;
"Ya Allah ya Tuhanku, kasihanilah aku dan kasihanilah anak aku. Susah
payah aku membesarkannya, dengan susu aku yang Engkau anugerahkan
kepadaku, aku suapkan ke dalam mulutnya. Ya Allah, aku pasrah dengan
apapun keputusan-Mu! Aku redho dengan qada 'dan qadar Mu yaa Allah. "
"Yaa Allah, dengan air mataku ini, aku bermohon kepadaMu, Engkau
sembuhkanlah anakku dan janganlah Engkau cabut nyawanya. Aku sangat
sayang kepadanya. Aku sangat rindu kepadanya. Susah rasanya bagiku untuk
hidup tanpa anakku ini. Mengiang suaranya terdengar di telingaku
memanggil-manggil aku ibunya. "
"Ya Allah, tidak ada Tuhan melainkan hanya Engkau saja. Tunjukkanlah
kuasa Mu ya Allah. Aku reda kalau anggota badanku dapat didermakan
kepadanya agar dengannya dia dapat hidup sempurna kembali. "
"Ya Allah, aku redho nyawaku Engkau ambil sebagai ganti asalkan Engkau
hidupkan anakku. Engkaulah yang Maha segala hal, berkat kebesaran Mu ya
Allah, terimalah doaku ini .... aamiin ".
Keyakinan Jamilah terhadap kekuasaan Ilahi sangat kuat meskipun tubuh
anaknya hancur cedera dan dikatakan sudah tidak ada harapan lagi untuk
hidup. Namun, Allah benar-benar mau menunjukkan kebesaran dan kekuasaan.
Setelah 5 bulan terlantar, akhirnya Faizal menampakkan tanda-tanda
kesembuhan dan akhirnya dia sembuh sepenuhnya. Berkat doa seorang ibu
yang ikhlas.
Faizal dapat terus hidup sampai berumahtangga dan beranak-pinak. Ibunya, Jamilah semakin hari semakin tua dan uzur.
Suatu hari, Jamilah yang berusia hampir 75 tahun jatuh sakit dan masuk
rumah sakit. Awalnya, Faizal masih mengunjungi dan menjaga ibunya di
rumah sakit. Tetapi semakin hari semakin jarang dia datang menjenguk
ibunya sampai pada suatu hari pihak rumah sakit menghubunginya untuk
memberitahukan kondisi ibunya yang semakin parah.
Faizal segera bergegas ke rumah sakit. Di situ, Faizal temukan kondisi
ibunya semakin lemah. Nafas ibunya turun naik. Dokter memberitahu bahwa
ibunya sudah tidak ada waktu yang lama untuk hidup. Ibunya akan
menghembuskan nafasnya yang terakhir pada setiap saat saja.
Melihat kondisi ibunya yang sedemikian dan konon beranggapan ibunya
sedang tersiksa, lantas Faizal terus menadah tangan dan berdoa seperti
ini;
"Yaa Allah, seandainya mati lebih baik untuk ibu, maka Engkau matikanlah
ibuku! Aku tidak sanggup melihat penderitaannya. Yaa Allah, aku akan
redho dengan kepergiannya ... aamin. "
Begitulah bedanya doa ibu terhadap anak dan doa anak terhadap orang
tuanya. Ketika anak sakit, walau seteruk mana sekalipun, walau badan
hancur sekalipun, walau anak tinggal nyawa-nyawa ikan sekalipun, namun
orang tua akan tetap mendoakan semoga anaknya diselamatkan dan
dipanjangkan umur.
Tetapi anak-anak yang dikatakan 'baik' pada hari ini akan mendoakan agar
ibu atau bapaknya yang sakit agar segera diambil oleh ALLAH, padahal
orang tua itu baru saja sakit. Mereka meminta pada Allah agar segera
menonaktifkan ibu atau bapaknya karena konon sudah tidak tahan melihat
'penderitaan' orang tuanya.
Anda bagaimana? Apa doa Anda untuk orang tua Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar